Photo Slide Koor Ama HKBP Pejuang :

Sabtu, 27 Desember 2008

Lampu warna-warni di Altar Gereja Kami

Oleh : Efrael Sitohang (Tenor 1)

Ada yang menarik dan mengundang perhatian di Altar Gereja kami HKBP Pejuang. Menjelang perayaan Natal N-HKBP, Naposo mendekor ruang gereja dimana salah satu dekorasi yang mereka buat adalah memasang lampu warna-warni berbentuk selang yang biasanya digunakan sebagai lampu hias di taman2 kota Jakarta.

Lampu warna-warni itu dibiarkan oleh N-HKBP tetap terpasang di Altar Gereja. Tidak tau sampai kapan akan terpasang di sana, apakah hanya sampai perayaan2 Natal di gereja selesai dilaksanakan atau akan selamanya. Saat lampu warna-warni itu dinyalakan terpancarlah keindahan warna2 yang cemerlang. Menarik dan indah sekali. Nyala lampu warna-warni itu benar-benar telah menambah indah Altar Gereja kami dan menambah semarak perayaan2 Natal di gereja.

Namun ada fenomena kurang baik terlihat. Ternyata saat lampu warna-warna itu dimatikan (saat tidak ada ibadah di gereja), tidak ada yang unik dan menarik dari lampu itu. Hanya terlihat seperti selang air yang sembrawut ( tak beraturan) dan malah membuat kotor altar gereja. Ternyata lampu2 itu akan terlihat indah dan bermanfaat saat lampu itu hidup/bersinar/memancarkan cahaya ("marsinondang").

Timbul pernyataan di hati, "mungkin hidup kita manusia ini pun sama seperti lampu warna-warni di Altar Gereja kami itu, hidup ini akan lebih berharga di mata Tuhan apabila manusia bisa memancarkan cahaya kasih, cahaya kebaikan (menjadi panondang) bagi orang lain". Seperti pertanyaan yang disampaikan Inang Pendeta kami (Pdt. H.O. Hasibuan, Sth.) dalam renungan Natal yang disampaikannya pada Natal Ama-Ina HKBP Pejuang hari Sabtu 27 Des 2008 kemarin, "apakah kita sudah jadi panondang (berkat) bagi orang lain khususnya dalam rumah tangga kita?"

Mari kita respon pertanyaan itu dengan lagu berikut :

"Naeng Marsinondang Ngolungku"
Naeng marsinondang ngolungku, diigil Jesus i
Manang di dia pe au, tongtong huingot i
Tiur marsinondang, ido diigil ni Jesus
Tongtong marsinondang, panondang do au tutu.

Ingkon hobas mangurupi angka na gale i.
Jala burju mangkobasi, songon Tuhantai.

SELAMAT NATAL 2008
Terang Cahaya Kasih Tuhan Yesus Kristus kiranya selalu ada dalam hati kita semua. AMIN.

3 komentar:

  1. Ama koor HKBP Pejuang Mari kita sambut ajakan Laenta Efrael Sitohang.. "menjadi panondang" paling tidak di dalam keluarga kita masing2. Yang selalu menunjukan contoh yang baik dalam kehidupan kita.

    BalasHapus
  2. Sebuah nalar dan analisis yang sangat baik Lae.

    Lampu2 itu bisa juga menggambarkan kehidupan kita.

    A light is not a light until you CLICK it ON,
    A Bell is not a bell until you ring it,
    A Song is not a song until you sing it.

    Mari kita nyalakan lampu2 indah yang ternyata banyak sekali di dalam hati kita agar semua orang dapat menikmati terang.
    Lampu itu adalah kebaikan, ketulusan, tutur kata dan kejujuran kita.

    Tuhan Memberkati kita semua.

    Salam
    Hardi H. Purba

    BalasHapus
  3. Mari Lae...Kita pancarkan segala yang baik yang ada dalam hidup kita.
    Mantaf rumah barunya bah Lae!! Selamat.

    BalasHapus

Lampu warna-warni di altar gereja kami, cukup menarik. Artikel sbg ilustrasi sederhana tentang bgmana jd panodang. Rasanya memang susah menjadi "panondang" itu. Tp tetap hrs dicoba dan diusahakan. Dengan pertolongan Tuhan tentunya. Supaya hidup bermakna.