Photo Slide Koor Ama HKBP Pejuang :

Kamis, 29 Januari 2009

Inang Pendeta Yang Tegas itu Pindah Tugas

"Mengapa harus berjumpa kalau harus berpisah jua", demikian kata Inang Pdt. H.O. Br Hasibuan Sth. saat menyampaikan kata2 perpisahannya dengan Ruas HKBP Pejuang dalam acara Kebaktian minggu tanggal 25 Januari 2009 sebagai hari terakhirnya bertugas di HKBP Ressort Jakasampurna. Ya... akhirnya Inang Pendeta yang terkenal dengan ketegasannya itu dimutasi ke HKBP Ressort Rawa Lumbu. Lima (5) tahun enam (6) bulan lamanya Inang Pdt. H.O. Br. Hasibuan bertugas sebagai Pendeta yang diperbantukan di HKBP Ressort Jakasampurna (HKBP Pejuang adalah salah satu gereja pagaran HKBP Ress Jakasampurna). Sangat dekat dengan ruas HKBP Pejuang, bagiaman tidak... Beliau pada masa2 awal tugasnya di HKBP Ress Jakasampurna tinggal di Harapan Indah dan Taman Harapan Baru (dua perumahan besar yang berada di wilayah naungan HKBP Pejuang). Dua Tahun terakhir baru Inang Pdt. H.O. Br. Hasibuan dipindahkan tempat tinggalnya oleh HKBP Ress Jakasampurna ke wilayah Kranji.

Cukup banyak kesan indah yang telah diukirkan oleh Inang Pendeta H.O. Br. Hasibuan selama menjalankan tugas ke-pendetaan-nya di HKBP Pejuang. Selain ketegasannya yang sangat besar nilainya untuk mengingatkan ruas agar serius dan tidak main2 dalam pelayanan dan pengabdian kepada Tuhan, Inang Pendeta H.O. Br. Hasiubuan ini juga sangat kuat dukungannya berpartisapasi mencari dana untuk membantu Panitia Pembangunan Gereja HKBP Pejuang. Setiap ada event pencarian dana, minimal 20 blog voucher doorprice selalu habis diedarkan oleh Inang Pendeta kepada ruas se-Ress. HKBP jakasampurna maupun yangdiedarkan kepada saudara2-nya.

Sedih dan gembira terlihat dalam acara ramah tamah dalam rangka perpisahan yang dilaksanakan selesai ibadah minggu siang di Gereja HKBP pejuang. Amang Uluan (St. S.M. Sianipar) sampai meneteskan air matanya ketika menyampaikan kata2 perpisahan kepada Inang Pendeta. Demikian juga Punguan Parompuan (Seksi Wanita) HKBP Pejuang merasa sangat kehilangan atas kepindahan Inang pendeta ke HKBP Rawa Lumbu. Tapi lain pulak dengan Punguan Ama (Seksi Bapak2) Gereja HKBP Pejuang, tidak ada tanda2 kesedihan di wajah2 mereka saat menyampaikan kata2 perpisahannya kepada Inang Pendeta. Tapi jangan salah sangka dulu, bukannya tidak merasa kehilangan atas kepindahan Inang Pendeta, tapi Punguan Ama berprinsip selama belum pindah ke luar wilayah Jabodetabek, berarti Inang Pendeta masih akan datang melayani ke HKBP Pejuang (dalam rangka pertukaran mimbar atau diundang untuk berkotbah misalnya) dan itu berarti Ruas HKBP Pejuang masih akan bertemu dan belum berpisah dengan Inang Pendeta. Malah Punguan Ama HKBP Pejuang bergembira dengan kepindahan Inang pendeta, tambah satu lagu Gereja yang bisa dikunjungi untuk mencari dana dukungan pembangunan Gereja HKBP Pejuang. "Jangan lupa Inang Pendeta, supaya perjuangkan agar diterima jika Punguan Ama HKBP Pejuang mengirim surat permohonan kunjungan pencarian dana pembangunan Gereja HKBP Pejuang ke HKBP Rawalumbu" kata Ketua Punguan Ama Ir. K. Situmorang saat menyampaikan pesan2-nya.

Inang pendeta H.O. Br. Hasibuan mengatakan bahwa Beliaupun sedih meninggalkan ruas HKBP Pejuang, "ingin rasanya lebih lama lagi bertugas di sini, dan saya sangat terkesan dengan sambutan mesra serta komikasi yang selalu terjalin baik dengan ruas HKBP Pejuang. "Undang saya jika ada kebaktian ucapan syukur, saya akan usahakan datang" demikian kata Inang Pendeta.

Selamat bertugas di tempat yang baru buat Inang Pendeta Kami H.O. Br Hasibuan, Sth. Semoga dengan pelayanan Inang semakin banyak jiwa2 yang mau mengikut dan datang ke Hadirat-Nya. Dan semoga ruas HKBP Rawa Lumbu bisa menyambut dengan mesra Inang dalam menjalankan tugas di sana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lampu warna-warni di altar gereja kami, cukup menarik. Artikel sbg ilustrasi sederhana tentang bgmana jd panodang. Rasanya memang susah menjadi "panondang" itu. Tp tetap hrs dicoba dan diusahakan. Dengan pertolongan Tuhan tentunya. Supaya hidup bermakna.