Photo Slide Koor Ama HKBP Pejuang :

Kamis, 21 Mei 2009

Nada Dasar Na Patimbo hu... (Nada Dasar Yg Ketinggian)

"Tak ada gading yang tak retak"... demikian kata pepatah mengatakan yang berarti tak ada satupun yang sempurna baik itu orang maupun suatu organisasi di muka bumi ini. Demikian juga Koor Ama HKBP Pejuang, kelompok paduan suara yang digadang-gadang sebagai kelompok paduan suara yang paling baik (pernyataan ina par ari kamis) diantara kelompok paduan suara (baik kategorial maupun wijk) yang selalu melayani dalam kebaktian2 minggu Gereja HKBP Pejuang.

Dalam kebaktian minggu 17 Mei 2009, Koor Ama HKBP Pejuang salah dalam membawakan lagu koor pujiannya. Lagu pujian koor "Sai Burju Ma ho" Dua kali... ya dua kali salah..., hampir seluruh ruas tersenyum simpul bahkan ada pula yang tertawa mendengar kesalahan lagu koor Ama HKBP Pejuang. Untung pada tarikan ton (nada dasar) yang ke-3 lagu ini dapat dinyanyikan walaupun sangat jauh dari sempurna, mungkin sebagian anggota koor ama sudah dihinggapi perasaan malu, grogi atau apalah. Yang pasti setelah duduk kembali sehabis membawakan lagu koor pujiannya, sesama anggota koor ama saling bertanya.. kenapa bisa salah, siapa yang salah.. apakah guru yang salah, suara tenor 1 kah yang ketinggian menarik tonnya???

Selepas acara kebaktian minggu, di luar gereja sambil menyeruput kopi dan teh hangat yang dihidangkan Inang Ny. Manullang br. Marbun, koor ama HKBP Pejuang membahasa hal itu. "Ai boasa boi gabe songon i endenta nangkin?" (koq bisa gitu sih lagu kita tadi?) kata ama yang satu, "gabe maila iba" kata ama yang satunya. Ketua punguan parompuan HKBP Pejuang (Ny. Tampubolon br. Saragih) datang memberi semangat... "Aduh.. sedih perasaanku dengar koor ama salah nyanyi..., soalnya selalu penampilan kalian yang terbaik selama ini". Untung guru/diregentkoor ama HKBP Pejuang datang menengahi "Au do na salah aanarik ton, patimbohu hutarik nangkin" (aku yang salah menarik nada dasar, ketinggian kutarik tadi" katanya.

Tapi ada sisi baiknya yang diambil dari Kesalahan ini. Koor Ama HKBP Pejuang dapat menyadari bahwa belakangan ini latihan yang dilakukan kurang maksimal. Kegiatan latihan lebih banyak diisi dengan "manghata-hatai" (ngobrol-ngobrol), jam mulai latihan yang selalu molor (jadwal masuk jam 20.00 WIb molor sampai 21.30 WIB). Dan dengan ada kesalahan ini, Koor Ama HKBP Pejuang berkomitmen agar menambah kualitas latihan2 berikutnta. Semoga... (ETS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lampu warna-warni di altar gereja kami, cukup menarik. Artikel sbg ilustrasi sederhana tentang bgmana jd panodang. Rasanya memang susah menjadi "panondang" itu. Tp tetap hrs dicoba dan diusahakan. Dengan pertolongan Tuhan tentunya. Supaya hidup bermakna.